![Saham Eropa dibuka turun, bersiap akhiri tahun dengan lebih rendah](https://prod-static.maxco.co.id/library/202212/8e440bc32ba5b41324182b357b00c0ad7b7c9018.jpg)
Ilustrasi - Bursa Efek Frankfurt, lantai perdagangan. Frankfurt am Main, Hesse, Jerman, Eropa. ANTARA/Shutterstock/pri.
Bengaluru (ANTARA) - Saham-saham Eropa tergelincir pada awal perdagangan Jumat, dalam sesi perdagangan terakhir mereka di tahun yang berat ditandai oleh ketegangan geopolitik dan meningkatnya kekhawatiran akan resesi karena bank-bank sentral memperketat kebijakan moneter mereka secara global.
Indeks STOXX 600 merosot 0,4 persen dalam perdagangan tipis di hari libur, dengan melonjaknya kasus COVID-19 di China mengaburkan prospek pertumbuhan global yang sudah tidak pasti.
Indeks pan-regional berada di jalur untuk mengakhiri tahun ini dengan 12,1 persen lebih rendah.
Perusahaan-perusahaan produsen barang fesyen mewah yang memiliki eksposur ke China seperti LVMH dan Hermes International melemah masing-masing 0,7 persen dan 1,4 persen.
Sektor industri membebani indeks turun 0,4 persen, sementara saham teknologi menyusut 0,7 persen, melepaskan beberapa kenaikan tajam sesi sebelumnya.
Saham-saham teknologi yang peka terhadap suku bunga telah menguat pada Kamis (29/12/2022), mengikuti kenaikan rekan-rekan mereka di Wall Street karena data pengangguran AS mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve mungkin mulai melemahkan kekuatan pasar tenaga kerja.
Indeks STOXX 600 merosot 0,4 persen dalam perdagangan tipis di hari libur, dengan melonjaknya kasus COVID-19 di China mengaburkan prospek pertumbuhan global yang sudah tidak pasti.
Indeks pan-regional berada di jalur untuk mengakhiri tahun ini dengan 12,1 persen lebih rendah.
Perusahaan-perusahaan produsen barang fesyen mewah yang memiliki eksposur ke China seperti LVMH dan Hermes International melemah masing-masing 0,7 persen dan 1,4 persen.
Sektor industri membebani indeks turun 0,4 persen, sementara saham teknologi menyusut 0,7 persen, melepaskan beberapa kenaikan tajam sesi sebelumnya.
Saham-saham teknologi yang peka terhadap suku bunga telah menguat pada Kamis (29/12/2022), mengikuti kenaikan rekan-rekan mereka di Wall Street karena data pengangguran AS mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga agresif Federal Reserve mungkin mulai melemahkan kekuatan pasar tenaga kerja.