Crazy rich pendiri Ant Group, Jack Ma, akan melepaskan kendalinya atas raksasa fintech asal China itu. Setelah perubahan itu tak akan ada yang punya kendali secara keseluruhan.
Jack Ma sebelumnya jarang terlihat di publik. Ini terjadi setelah kritik yang dilayangkannya ke otoritas keuangan China pada 2020.
Melansir dari BBC, Senin (9/1/2023), rencana IPO Ant Group urung terlaksana setelah kritik dilayangkan oleh Jack Ma.
Mantan guru Bahasa Inggris ini punya kendali 50% atas Ant Group. Setelah restrukturisasi, kendalinya hanya tersisa 6%.
Pada November 2020, Rencana IPO Ant Group sebesar £ 26 miliar akan menjadi yang terbesar di dunia. Tetapi rencana batal pada menit-menit akhir.
Sejumlah analis melihat pemerintah China berusaha meredam kekuatan perusahaan yang terlalu kuat. Apalagi pemimpin Ant Group terlalu blak-blakan.
Sebelumnya, Jack Ma dalam pidatonya menyebut bank tradisional di China punya mentalitas pegadaian. Dia juga memuji manfaat sistem perbankan digital, mendorong keputusan pinjaman di masa depan harus didasarkan pada data, bukan agunan.
Usai IPO batal terlaksana, Jack Ma menghilang selama tiga bulan. Spekulasi bermunculan tentang keberadaannya.
Pendiri Alibaba Group akhirnya muncul kembali ke publik. Ia terlihat berada di Thailand bersama Supakit Chearavanont, Ketua Dewan Charoen Pokphand Group yang merupakan grup agribisnis terbesar di Thailand.
(das/das)
