Jakarta, CNBC Indonesia - Apple mengumumkan kinerja bisnisnya pada Q1 2023. Pabrikan Cupertino itu mengantongi pendapatan US$117,2 miliar atau turun 5% dari tahun sebelumnya.

Dengan pertumbuhan yang melambat, ada selentingan kabar Apple akan melakukan PHK, seperti raksasa teknologi lain. Sebut saja Amazon, Google, dan Meta, yang telah PHK ribuan orang.

CEO Apple, Tim Cook, mengatakan Apple telah membuat kebijakan baru untuk mengontrol pengeluaran perusahaan. Selain itu, proses rekrutmen juga diperketat.

"Saya melihat PHK adalah jalan terakhir. Perusahaan akan mengupayakan pengiritan terlebih dahulu melalui cara lain," dikutip dari 9to5Mac, Jumat (3/2/2023).

Laporan dari WSJ baru-baru ini mengindikasikan bahwa Apple memang menghindari PHK seperti perusahaan lain. Strategi Apple adalah memperketat proses perekrutan, bahkan sejak tiga tahun belakangan.

Kala itu, raksasa teknologi lain justru tengah gencar merekrut karyawan besar-besaran karena pertumbuhan bisnis yang naik signifikan selama pandemi.

Ketika rata-rata raksasa teknologi menambah tenaga kerja dari 57% hingga 100% selama periode September 2019 ke 2022, pertumbuhan tenaga kerja Apple cuma mentok di 20%.

Laporan juga mengindikasikan bahwa Apple mengontrol 'benefit' untuk para karyawan, tak seroyal perusahaan tekonologi lainnya. Selain itu, Apple juga ogah berinvestasi ke teknologi yang masa depannya belum jelas seperti AR dan VR.

Namun, Cook juga menjelaskan bahwa PHK Apple bukan sesuatu yang tak mungkin. Hanya saja, untuk saat ini perusahaan itu masih belum ke arah sana.

Cara lain untuk menghemat, menurut laporan, adalah dengan tidak merekrut karyawan baru ketika ada yang mengundurkan diri