Wall Street ditutup melemah (Foto: Reuters)
JAKARTA - Wall Street ditutup turun tajam pada perdagangan Senin (22/8/2022) waktu setempat. Bursa saham AS melemah karena investor cemas tentang pertemuan Federal Reserve AS akhir pekan ini di Jackson Hole, Wyoming, yang diperkirakan akan memperkuat komitmen kuat oleh bank sentral untuk membasmi inflasi.
Mengutip Reuters, Selasa (23/8/2022), S&P 500 turun 2,14% untuk mengakhiri sesi di 4.137,99 poin. Sedangkan Nasdaq turun 2,55% menjadi 12.381,57 poin, sementara Dow Jones Industrial Average turun 1,91% menjadi 33.063,61 poin.
11 indeks sektor S&P 500 turun, dipimpin lebih rendah oleh consumer discretionary (.SPLRCD), turun 2,84%, diikuti oleh penurunan 2,78% dalam teknologi informasi (.SPLRCT).
Saham Nvidia Corp (NVDA.O) turun 4,6% dan Amazon.com Inc (AMZN.O) turun 3,6%, sementara Microsoft Corp (MSFT.O) dan Apple Inc (AAPL.O) masing-masing kehilangan lebih dari 2% sebagai benchmark 10 Imbal hasil Treasury AS -tahun naik ke level tertinggi sejak 21 Juli.
Indeks Volatilitas CBOE (.VIX), pengukur ketakutan Wall Street, naik menjadi 23,9, tertinggi dalam lebih dari dua minggu. Fokus ada pada pidato Ketua Fed Jerome Powell pada hari Jumat di konferensi bank sentral di Jackson Hole untuk isyarat lebih lanjut tentang seberapa agresif Fed kemungkinan dengan kenaikan suku bunga di masa depan.
"Powell akan mencoba terdengar hawkish untuk meredam ekspektasi inflasi dan memperketat kondisi keuangan. Jadi kemungkinan besar itu akan menjadi katalis negatif bagi pasar," ungkap Jay Hatfield, kepala investasi di Infrastructure Capital Management di New York.