Paris (ANTARA) - Saham-saham di bursa Prancis berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (31/8/2022), memperpanjang kerugian untuk hari kelima berturut-turut, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terpuruk 1,37 persen atau 85,12 poin menjadi menetap di 6.125,10 poin.

Indeks CAC 40 berkurang 0,19 persen atau 12,06 poin menjadi 6.210,22 poin pada Selasa (30/8/2022), setelah merosot 0,83 persen atau 51,98 poin menjadi 6.222.28 poin pada Senin (29/8/2022), dan tergelincir 1,68 persen atau 107,30 poin menjadi 6.274,26 poin Jumat (26/8/2022).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak sembilan saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 31 saham lainnya mengalami kerugian.

TotalEnergies SE, sebuah perusahaan energi dan perminyakan terintegrasi multinasional Prancis menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 3,32 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan multinasional Prancis yang berspesialisasi dalam otomatisasi digital dan manajemen energi Schneider Electric SE merosot 3,12 persen, serta perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE kehilangan 2,71 persen.

Sementara itu, Renault SA, perusahaan industri otomotif yang mendesain, memproduksi, memasarkan, dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan multinasional Prancis terangkat 1,56 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan operator supermarket, hypermarket, cash and carry store, dan situs web e-commerce multinasional Prancis Carrefour SA yang terdongkrak 1,09 persen, serta perusahaan layanan transaksi dan pembayaran multinasional Prancis Worldline SA menguat 0,78 persen.