Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Senin waktu setempat (5/9), berbalik melemah dari kenaikan sesi sebelumnya, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris tergelincir 1,20 persen atau 74,29 poin menjadi menetap di 6.093,22 poin.

Indeks CAC 40 melonjak 2,21 persen atau 133,20 poin menjadi 6.167,51 poin pada hari Jumat (2/9) setelah merosot 1,48 persen atau 90,79 poin menjadi 6.034,31 poin pada hari Kamis (1/9), dan terpuruk 1,37 persen atau 85,12 poin menjadi 6.125,10 poin pada hari Rabu (31/8).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya empat saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 36 saham lainnya menderita kerugian.

Renault SA, perusahaan industri otomotif yang mendesain, memproduksi, memasarkan, dan memperbaiki mobil penumpang dan kendaraan komersial ringan Prancis, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 5,48 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur otomotif multinasional hasil penggabungan antara Fiat Chrysler Automobiles dan PSA Group, Stellantis NV yang anjlok 4,86 persen; serta perusahaan yang mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi Prancis Alstom SA kehilangan 4,82 persen.

Sementara itu, TotalEnergies SE, perusahaan energi dan minyak bumi terintegrasi multinasional Prancis, melonjak 3,14 persen menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan yang mendesain dan membangun sistem kelistrikan kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Prancis Thales SA terangkat 2,33 persen, serta perusahaan teknologi penyedia layanan aplikasi perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung proses inovasi perusahaan klien Dassault Systemes SE menguat 0,63 persen.